Museum Sri Baduga Bandung menggelar bedah naskah kuno terkait Prabu
Siliwangi dengan tema "Sri Baduga dalam Kajian Sejarah, Filosofi, dan
Sastra Lisan" di Hotel Baltika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
"Sebagian masyarakat Jawa Barat mengidentikkan tokoh Prabu Siliwangi
adalah Sri Baduga Maharaja Raja Kerajaan Sunda. Dengan begitu, hal
tersebut akan dibedah oleh para ahli sejarah, filosofi, dan sastra lisan
sehingga akan diperoleh data yang akurat dan lengkap," papar Kepala
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Nunung Sobari MM di Bandung.
Menurut Nunung, data tentang Kerajaan Sunda atau Padjadjaran hingga kini
belum banyak diketahui dalam panggung sejarah Jawa Barat. Tokoh yang
bergelar Prabu Siliwangi ini lebih banyak diungkap dalam cerita lokal
atau legenda.
Saat ini, lanjutnya, sekitar 146 naskah kuno yang disimpan di museum
sebagian besar ditulis di atas kertas media (bahan) kertas tradisional
dan buatan pabrik. "Ada juga yang menggunakan media daun lontar dan
nipah, kayu, serta logam tembaga," katanya.
Untuk aksara dan bahasa, menurut Nunung, yang terdapat dalam naskah
kuno koleksi Museum Sri Baduga yang beragam, yaitu Pranagari, Jawa Kuno,
Sunda Kuno, Cacarakan, Arab (Pegon), serta Latin. Sementara bahasa yang
digunakan Jawa Kuno, Sunda Kuno, Jawa Cirebon, dan Arab.
Nunung memaparkan, kekayaan naskah kuno yang dimiliki masyarakat Jawa
Barat jumlahnya banyak dan beragam, yakni aksara, huruf, bahasa, serta
bahan. Akan tetapi, sebagian besar telah rusak dan bahkan disinyalir
hampir punah.
"Sebagian besar khazanah naskah kuno belumlah terpelihara secara baik
serta belum digali kandungan isinya secara optimal sehingga upaya
penelitian, pengkajian, dan penyebarluasan perlu makin terus
ditingkatkan termasuk melaksanakan kegiatan bedah naskah kuno," kata
Nunung.
Salah satu program yang sedang dilaksanakan Balai Pengembangan Museum
Negeri Sri Baduga ialah Transliterasi dan Reproduksi Naskah Kuno
(Digitalisasi dan Penyalinan) melalui kegiatan peningkatan apresiasi
permuseuman Jawa Barat.
0 komentar:
Posting Komentar