Jumlah Muslim di Kota Rio de Janeiro semakin meningkat pascaperistiwa 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat.
Peristiwa tersebut malah membuat semakin banyak warga lokal yang tertarik mengenal Islam lebih jauh.
Mereka ingin tahu, apakah Islam benar-benar memperbolehkan umatnya untuk
melakukan kekerasan. Tapi, yang mereka temukan justru sebuah ajaran
yang indah dan penuh kebenaran.
Selanjutnya, Islam dipandang sebagai sebuah bentuk resistansi terhadap
dunia yang semakin kapitalis. Hal inilah yang akhirnya membuat mereka
berpindah agama.
“Saya menemukan segala hal yang selama ini saya cari dalam Islam. Saya
menemukan Tuhan yang tidak bisa digandakan. Tuhan hanya satu dan tidak
ada keraguan atasnya,” ujar Omar Israfil Dawud bin Ibrahim, laki-laki
yang empat tahun lalu masih dikenal sebagai pendeta Katolik sebelum
Muslim.
Jumlah Muslim juga meningkat sejak sebuah telenovela berjudul “The Clone” diputar di Brazil, beberapa waktu lalu.
Telenovela ini berlatar belakang Maroko dengan tokoh utama seorang
Muslim yang senang berbuat baik dan dianggap sebagai pahlawan. Di
Brazil, telenovela ini sangat populer dan membantu non-Muslim untuk
melihat sisi positif Islam.
Di Rio, Muslim kerap berkumpul untuk beribadah dan bersilaturahim di
Mesquita Da Luz yang berarti masjid cahaya. Ini adalah masjid pertama di
Rio, satu dari 127 masjid yang terdapat di Brazil.
Masjid ini berada di Tijuca, wilayah pinggiran Rio. Saat ini, masjid
tersebut tengah direnovasi dengan biaya dari donasi yang dikumpulkan
para jamaah selama empat tahun terakhir. Ke depan, masjid ini diharapkan
dapat menampung sebanyak 400 orang jamaah.
0 komentar:
Posting Komentar