Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed Al-Tayyeb meminta negara-negara Islam dan organisasi-organisasi internasional mendukung Muslim Myanmar.
Al-Tayyeb juga meminta negara-negara Islam mendesak Pemerintah Myanmar mengakhiri kekerasan anti-muslim. "Kekerasan terhadap Muslim di Myanmar adalah diskriminasi," kata dia seperti dikutip egyptindependent.com, Kamis (8/11).
Menurut Al-Tayyeb, mengeluarkan muslim dari Myanmar sama saja mengancam minoritas muslim di Asia Tenggara. "Kalangan mayoritas di negara itu melanggar semua konvensi internasional. Kita harus melindungi saudara-saudara kita dari kejahatan terhadap kemanusiaan," tegas Al-Tayyeb.
Di tempat terpisah juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Amr Roshdy memanggil Duta Besar Myanmar untuk Mesir menyusul kekerasan yang kembali terjadi kepada Muslim Myanmar. Kepada Dubes Myanmar, Menteri Luar Negeri Mesir meminta otoritas Myanmar membawa pelaku kekerasan dibawa kepengadilan.
Itu dilakukan guna menghentikan diskriminasi terhadap setiap muslim. Puluhan orang telah tewas dan lebih dari seratus ribu lainnya mengungsi sejak Juni. Mereka mengungsi menyusul bentrokan antara Rakhine Buddha dan Muslim Rohingya di negara juga dikenal sebagai Burma, yang membayangi serangkaian reformasi politik.
Sekitar 800 ribu Rohingya Myanmar yang tak bernegara dipandang pemerintah dan banyak negara sebagai imigran gelap dari negara tetangga Banglade
0 komentar:
Posting Komentar