"Namun, sekarang sudah merambah negara-negara nonmuslim seperti Inggris,
Singapura,Korea dan Jepang. Inilah yang menjadi peluang bagi sistem
ekonomi dan keuangan Islam menjadi sistem perekonomian dunia di masa
depan," kata Nawawi.
Yogyakarta, Aktual.co — Direktur Departemen Bank Islam Bank Indonesia
Nawawi menuturkan ekonomi dan keuangan Islam diprediksi akan menjadi
masa depan sistem perekonomian dunia. Pasalnya, sistem ekonomi dan
keuangan Islam itu telah berkembang selama tiga dekade dan hingga kini
sudah meluas ke berbagai negara di dunia.
Sistem ekonomi dan keuangan Islam dahulu hanya ditemukan di
negara-negara muslim seperti Pakistan, Sudan, Indonesia, Malaysia dan
negara-negara Timur tengah.
"Namun, sekarang sudah merambah negara-negara nonmuslim seperti Inggris,
Singapura,Korea dan Jepang. Inilah yang menjadi peluang bagi sistem
ekonomi dan keuangan Islam menjadi sistem perekonomian dunia di masa
depan," kata Nawawi saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk
'Islamic Economics and Finance: Prospects and Challenges' di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (5/11).
Dalam acara yang dihadiri ekonom Malaysia dari International Islamic
University Malaysia, Prof. Ahamed Kameel Mydin Meera dan Dr. Achmad
Riawan Amin, Presiden Direktur Bank Jabar Banten Syariah itu juga
disebutkan sistem ekonomi konvensional yang masih digunakan saat ini
terbukti tidak efektif.
"Sistem konvensional telah gagal menunjukan strategi yang tepat. Ini
terjadi karena adanya konflik antara sistem dan tujuan yang akan
dicapai, dalam hal ini ekonomi Islam merupakan salah satu sistem ekonomi
yang sangat mungkin untuk melakukan hal tersebut dan mencapai tujuan
perekonomian dunia dengan sukses," jelasnya.
Nawawi pun memaparkan bahwa sistem ekonomi Islam membuat perekonomian
negara tersebut bisa lebih stabil. Sebagai contoh adalah negara-negara
Timur Tengah yang menggunakan sistem ekonomi dan keuangan Islam bisa
terhindar dari krisis ekonomi. Seperti yang krisis ekonomi dan keuangan
yang terjadi di beberapa Negara Asia pada tahun 1997-1998, krisis global
tahun 2008-2009 dan juga krisis Eropa yang menunjukan kerapuhan dari
sistem kapitalis.
"Disini lah mulai timbul kesadaran akan sistem ekonomi dan perbankkan Islam," paparnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi Malaysia Ahamed Kameel mengungkapkan
bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah mulai sadar akan
manfaat dari sistem ekonomi dan keuangan Islam.
"Kesadaran ini ditunjukkan dengan adanya sistem syariah dalam perbankan
Indonesia, adanya bank syariah ini sangat membantu masyarakat dalam
memilih antara bank konvensional ataupun bank syariah
0 komentar:
Posting Komentar