Sabtu (17/11/2012), protes atas agresi Israel ke Jalur Gaza digelar di berbagai bagian di Tepi Barat. Terjadi bentrokan pada saat demonstrasi dilakukan karena tentara Zionis berusaha menyerang para demonstran.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa beberapa warga Palestina menderita luka-luka, dan beberapa lainnya ditangkap oleh tentara Zionis dalam demonstrasi itu, seperti dilansir IMEMC.
Tentara Zionis Yahudi melancarkan 200 serangan udara di Jalur Gaza pada Sabtu, menargetkan pusat-pusat pelatihan Mujahidin, gedung-gedung pemerintahan termasuk kantor Perdana Menteri Ismail Haniyah, serta rumah-rumah warga Palestina yang menyebabkan korban dalam jumlah besar.
Di Nablus, utara Tepi Barat, tentara Yahudi menyerang puluhan pemuda Palestina yang turut serta dalam protes itu.
Bom gas, peluru karet berlapis loga, dan peluru-peluru tajam ditembakkan ke arah para demonstran, akibatnya lima luka-luka, termasuk seorang di antara mereka yang ditembak di kepalanya. Sementara lima lainnya ditangkap.
Seorang relawan medis Palestina, yang diidentifikasi sebagai Isra' Hdeiba menderita luka di kepalanya ketika ia sedang berusaha menolong para demonstran yang terluka.
Selain itu, para tentara biadab itu juga merusak ambulans milik Bantuan Medis Palestina (Palestinian Medical Relief) yang sedang berjuang mengangkut para korban luka ke rumah sakit. Serangan ini terjadi di penjara Ofer, di distrik Ramallah.
Dr. Mustafa Barghouthi, kepala Bantuan Medis Palestina, menyatakan bahwa tentara Zionis tidak hanya menargetkan warga sipil yang sedang berdemo, tetapi juga menargetkan para tim medis dan peralatannya.
Puluhan warga lainnya juga menderita luka-luka setelah tentara Zionis menyerang para demonstran damai itu di kota Jenin dengan senjata serupa.
Protes serupa juga terjadi pada Jum'at (16/11) malam karena Zionis Yahudi terus meningkatkan serangan-serangannya terhadap penduduk sipil Palestina di Gaza.
0 komentar:
Posting Komentar