Pada masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan
Kerajaan. Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang
paling diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan
logam, dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya,
juga tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit
yang kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya
pun juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat
ikan dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat
ribuan jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya
terdapat di wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis
jutaan hektar, juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di
daerah tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur.
Kerajaan-kerajaan yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu,
platina, berlian dan batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan
kerajaan Nusantara tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan
ribu bahkan bisa jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun
pertanyaannya, kemana semua harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara
tersebut?
Setelah masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut
seperti “disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah,
maka beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
0 komentar:
Posting Komentar